TransJakarta Beretika


Sambil menunggu copyan kerajaan yang gede nya pake banget jadi saya mau curhat sikit lah.

Ini minggu ke-empat saya bekerja sebagai relawan di salah satu lembaga kemanusian. Kantor saya berada di daerah Cilandak, cukup dekat apabila ditempuh dari Ciputat. Kalau macetnya sebentar 30 menit juga sampai, akan tetapi apabila macet 60 menit juga tak cukup rasanya.

Tiap berangkat kerja saya selalu naik Trans Jakarta dari sebrang Polsek Ciputat, ada dua opsi S21 tujuan Tosari atau S22 tujuan Kampung Rambutan keduanya bisa membawa saya ke Halte transit Pondok Pinang. Tapi saya lebih sering memilih untuk naik S22 tujuan Rambutan lebih nyaman dan enggak terlalu berdesakan.

Ikut berdesakan di trasnportasi umum memberikan saya ilmu. Ia ilmu yang tak ada jumlah SKS nya di bangku kuliah akan tetapi amat penting di masyarakat.
Jadi selama naik Trans Jakarta saya suka terharu walau mereka para penumpang orang kota jiwa sosial mereka bisa diilang tinggi. Bagaimana tidak mereka yang mudah atau masih kuat langsung berdiri apabila melihat yang tua atau anak kecil naik.

Saya kira kalau di kota mereka akan masak bodoh saja melihat yang tua atau anak kecil beridiri.
Terbutkti sewaktu mama saya satu bulan tinggal di Jakarta dan hampir tiap hari jalan-jalan dengan trasportasi umum dan selama itu mama saya amat jarang duduk. Kalau berdiripun hanya beberapa menit saja lalu itu duduk.

Padahal mama saya belum terlalu tua tapi acap kali mendapatkan kursi prioritas dari penumpang yang lain.

Semoga akan selalu begitu kesadaran untuk terus menghormati yang tua dan menyayangi yang muda selalu ada dan membara di lingkungan kita.


Cukup sampai di sini saya harus kerja lagi agar disayang Allah J

Komentar

Postingan Populer